Minggu, 02 Oktober 2011

Ragam: Aksi Demo IKUB: Stop Kekerasan Agama!

Kekerasan yang mengatasnamakan agama memang merupakan hal yang terkutuk bagi semua elemen bangsa. Hal ini juga dapat memperkeruh dan dapat juga merunyamkan semangat kebangsaan dan Pancasila dan UUD’45 jika tidak ditanggulangi sedini mungkin. Oleh sebab itu segala bentuk anarkisme dalam bentuk apapun juga harus di Stop sedini mungkin. Serupa dengan hal itu maka IKUB(Ikatan Kerukunan Umat Beragama) mengadakan aksi solidaritas antar Umat Beragama di Taman Bungkul Surabaya pada hari sabtu 1 oktober 2011. Aksi yang dimulai sekitar pukul 16:00 sore itu mengangkat isu tentang kekerasan yang mengatasnamakan agama yang acapkali merebak di bumi pertiwi. Terlihat ada sekitar 100 orang yang menyatupadukan aksi ini dari Taman Bungkul. Di tempat yang sama itu pula hadir beberapa tokoh agama Surabaya seperti KH Imam Ghazali tokoh FKUB Surabaya, Romo Eko Budi Susilo Pr, dan juga Pdt. Slamet dari PGI serta beberapa tokoh agama juga tokoh-tokoh lintas agama lainnya yang tersebar di seluruh Jawa Timur. Dalam Orasinya Para tokoh agama ini menyerukan 4 hal penting bagi masyarakat Surabaya, Jawa Timur secara umum bangsa Indonesia : Pertama. Tindakan anarkis yang dilakukan oleh kelompok yang mengatasnamakan agama atau apapun bentuknya dan siapapun yang melaksanakannya adalah tindakan yang tidak manusiawi dan tidak dibenarkan oleh agama manapun karena tindakan tersebut mengoyak jati diri dan mengusik toleransi umat beragama. Kedua, Meminta kepada Pemerintah dan TNI/ POLRI untuk menindak secara tegas siapapun yang melakukan perbuatan anarkis tersebut baik pelaku maupun orang-orang yang berada dibalik atau dibelakang tindakan anarkis tersebut. Ketiga, meyuarakan kepada Umat beragama untuk tidak terprovokasi oleh tindakan anarkisme tersebut dan tetap menjaga kerukunan dan kedamaian antar umat beragama yang sudah terjalin selama ini. Keempat, Pemerintah, TNI-POLRI, Tokoh agama , tokoh masyarakat dan semua elemen masyarakat Indonesia untuk tetap waspada dan menjaga kedamaian serta keutuhan NKRI. Pesan ini disampaikan oleh NU, Muhammadiyah, PGI Surabaya, PGPI Surabaya, PGLII Surabaya, PHDI Surabaya, MBI Surabaya, Walubi Surabaya, Keuskupan Surabaya, Majelis Konghucu Surabaya, dan GP Ansor Surabaya.
Aksi yang diadakan dari jalan Taman Bungkul Surabaya ini kemudian di arak sampai ke jalan Pemuda tepat di depan Gedung Grahadi Surabaya. Disini merekapun mengadakan aksi yang sama dalam memberhentikan semua aksi anarkisme agama dengan mengadakan orasi, menyanyikan lagu Indonesia Raya serta seruan dari beberapa tokoh agama Surabaya- jawa Timur. Semangat para tokoh agama ini sangat antusias dalam menyanyiakn lagu Indonesia Raya serta mereka sangat apresiatif dalam melantunkannya seraya menyapa bahwa Bangsa Indonesia itu tetap satu walaupn banyak agama yang ada tetapi semuanya memiliki satu kesatuan yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pada kesempatan yang berbahagia ini,tokoh agama Islam yakni KH Imam Ghazali mengungkapkan perasaannya yang prihatin atas kekerasan yang terjadi dengan mengatasnamakan agama yang lebih dari 10 tahun dengan adanya pemboman yang ada di tanah air Indonesia . Beliau mengingatkan kepada Pemerintah harus menegakan keadilan dan masyarakat agar selalu bersehati dengan pemerintah agar kekerasan dalam bentuk apapun tidak bisa dibenarkan, pemerintah dan masyarakat mampu mengajarkan ajaran kedamaian. Ajaran agama jika dipahami dengan baik bisa menjadi motivator kebaikan bagi bangsa.(Pete)