Kerajaan Inggris adalah salah satu monarki yang sangat memegang kehormatan, kedisiplinan  serta kesopanan dalam beragam hal. Hal ini dijunjung tinggi dari waktu ke waktu juga generasi ke generasi. Meski demikian dari sekian hal yang ada dengan segala warna warni adat istiadat juga budaya yang bersemarak sampai saat ini, sebagai insan manusia  kerajaan Inggris yang  juga adalah bentukan manusia yang tidak luput dari kekurangan dan kelebihan yang ada dalam berbagai macam hal. Salah satu yang contoh paling signifikan adalah menjelang perang dunia ke dua Raja George V memiliki 2 orang  anak yang satu bandel dan lainnya  gagap.  Pertama, Anak yang agak sedikit bandel memiliki perilaku yang tidak menyenangkan di mata masyarakat. Ia suka berpesta pora dan memiliki gaya hidup yang glamour . Tidak berhenti disitu, ternyata kehidupan seksual yang bergelora menyebabkan Raja George V geram akan kepongahan anaknya itu. Hal ini disebabkan   Ia akan menikah dengan sosok perempuan yang bercerai 2 kali dalam hidupnya. Dalam sejarah kerajaan Inggris, hal ini sangat memalukan dan tidak mencerminkan posisi raja sebagai kepala Gereja. Artinya Raja tidak dapat menjaga kesucian pernikahan juga sebagai penghinaan yang dalam bagi masyarakat Inggris. Alhasil, anak yang bandel itu  mengembalikan  tampuk kepemimpinan kerajaan pada saudaranya yang gagap karena kebijakan yang turun temurun dari pemerintahan Inggris. 
Disisi lain anak yang gagap inipun jelas-jelas memiliki keterbatasan dalam berbicara.  ini dapat mengurangi kesimpatisan masyarakat Inggris karena mereka tidak memiliki raja yang berwibawa dan mampu membawa Inggris sebagai bangsa yang terhormat. Selain itu juga secara global, dunia pun pasti menghina dan mencerca bahwa monarki yang dibangun ratusan tahun lalu memiliki generasi yang gagap alias tidak memiliki karakter yang sempurna dalam memimpin Inggris  sebagai bangsa yang memiliki citra terhormat di seantero bumi. Namun dibalik itu semua itu, sang Raja George VI selalu mencari terapi  kesembuhan dari berbagai ahli kesehatan. Tetapi hasilnya hanya sebuah nol besar seperti tong yang  bergemerincing  pada saat itu. Hingga satu ketika sang isteri dari Raja George VI mendapatkan  seorang  dokter yang dapat memberikan waktu dan menyembuhkan penyakit dari Raja George VI ini.  Adalah Lionel Louge sosok pribadi Australia  yang jenaka, dramawan , juga ahli dalam mengantisipasi permasalahan gagap. Melalui berbagai latihan percakapan dan pernafasan Raja George VI mau  melakukan instruksi dari Dr Louge dengan baik . Tidak berhenti disitu saja, ternyata Sang Raja inipun menghadapi masalah mental dan  psikologis yang mendalam. Dari sisi keluarga, Ia merasakan dirinya sangat rendah, dan tidak memiliki kemampuan dalam mengendalikan diri dalam menghadapi massa karena masa lalu yang sering dipermalukan tidak bisa berkomunikasi dengan baik. Selanjutnya lewat pelbagai proses  latihan dan kerja keras  bersama dengan Dr Lionel  akhirnya sang Raja dapat memberikan pidato dengan baik pertama menjelang perang dunia ke dua melawan NAZI.
 Nilai-nilai yang dapat diambil dari film yang berdurasi 2 jam ini adalah sebagai insan manusia kita memiliki kekurangan dan kelebihan tanpa memandang status, ras dan latar belakang. Oleh sebab itu sebagai individu dan anak  bangsa, kita harus menyelesaikannya bukan dengan kekuatan fisik, kekayaan atau kekerasan  tetapi dengan berpikir jelas dan jernih sehingga setiap masalah yang ada dapat diselesaikan dengan baik.Ini juga harus didukung oleh  berbagai pihak. Mulai dari lingkungan keluarga, kampung, dan yang terakhir dalam kehidupan ber bangsa dan bernegara sehingga semuanya dapat terpadu bukan karena yang kuat yang benar atau yang besar( mayoritas) itu dapat mengalahkan minoritas tetapi selalu memperhatikan semua aspek dan kepentingan sehingga kedepan  akan tercipta sebuah kemaslahatan bersama. 
Jadi Gagap bukanlah masalah bagi setiap individu juga masyarakat  tetapi memiliki rasa tanggung jawab dan menghargai pribadi lepas pribadi kepada Tuhan serta  mengutamakan kepentingan umum lebih penting dari individu  inilah yang  menciptakan keheningan dan ketertiban yang mendatangkan kesejahteraan bersama di berbagai bidang kehidupan. (Pierre)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar