Jumat, 13 Mei 2011

Pentingnya 3K dalam Hidup Berkomunitas



Pentingnya 3K dalam Hidup Berkomunitas
(Kisah Para Rasul3:1-10)
Dalam kehidupan sehari-hari ada banyak ragam hal yang terjadi didalam dunia ini. Beragam hal ini terkadang membuat kita tidak berdaya bahkan dapat mencekik kita dalam kenyataan hidup yang terus memberikan impresi kita harus berusaha terus mencapai target atau kehidupan yang terbaik. Oleh sebab itu manusia selalu mencari cara untuk menyelesaikan masalah mereka. Salah satu diantaranya mereka hidup berkomunitas. Komunitas yang berasal dari kata komuni: hidup dalam kebersamaan, bersekutu. Dalam kehidupan bersama dengan Kristus, maka kita dapat melihat hidup dalam komunitas ini sangatlah penting adanya dan berbeda dari kehidupan di dunia. Selaras dengan pernyataan tersebut diatas maka kita dapat menilik dari satu ayat dalam kita Kisah Para Rasul 3:1-10. Ada 3 K yang kita memegang peranan penting dalam kehidupan diantaranya:
1. Kesepakatan atau Kesatuan hati didalam doa
Jika kita melihat dalam kitab kisah Para Rasul 3:1 disebutkan bahwa Petrus dan Yohanes naik keatas Bait Allah untuk berdoa. Dari sini kita melihat bahwa kehidupan kedua rasul ini seia dan sekata dalam mengambil waktu untuk bersekutu didalam nama Tuhan Yesus lewat doa. Secara konsisten, kita pun sebagai anak-anak Tuhan harus mau memberi diri dan mengambil waktu untuk berdoa dan bersepakat secara bersama-sama dengan saudara-saudara kita baik dalam berbagai waktu yang ada. Seperti yang dikatakan dalam Yakobus 5:16 doa orang yang benar bila dengan yakin didoakan sangat besar kuasanya. Inilah jawaban yang dapat disampaikan lewat doa sebab dengan doa pasti ada sesuatu yang sangat besar terjadi diluar dari pandangan dan pemikiran kita. Oleh karena itu jika kita meyakini kuasa bersepakat dalam doa maka dampak yang timbulkan sungguh sangat dahsyat. Kuasa doa pertama-tama dapat dikembangkan dalam kehidupan keluarga. Lewat keluarga maka segenap keluh kesah dan lain sebagainya anggota keluarga satu dengan yang lain dapat dicurahkan secara penuh tanpa ragu dan akhirnya terjadi kesembuhan secara batiniah secara dini dapat terjadi secara efektif dan efisien. Lebih jauh, didalam gerejapun kita harus terus menerus mendukung kehidupan doa ini sebagai gaya hidup yang tak terpisahkan dalam hidup berkemenangan.Jika hal tersebut dilakukan maka berkat-berkat Allah tercurah secara penuh baik secara jasmani juga terlebih secara rohani dalam seluruh aspek dan asset kehidupan lingkungan keluarga dan secara luas bangsa dan Negara.


2.Kuasa Nama Yesus
Ternyata dalam perjalanan ke bait Allah, kedua Rasul ini melihat seorang lumpuh yang meminta-minta sedekah. Orang lumpuh ini berharap bahwa kedua Rasul ini mau memberinya harta benda atau apapun yang lainnya. Tetapi rasul Petrus mengatakan Emas, Perak tidak ada padaku tetapi apa yang kupunyai kuberikan kepadamu demi nama Yesus Kristus , berjalanlah!( ayat 3:6). Kuasa akan nama Tuhan Yesus merupakan bentuk kepastian hidup yang sangat menentukan bagi umat Allah. Artinya nama Tuhan Yesus yang berarti diurapi ini memiliki kuasa yang menguasai semua mahluk dan semua mahluk ini harus datang dan menyembahNya semua bidang kehidupan sampai kesudahan daripada bumi. Disisi lain nama dari Tuhan Yesus itu juga berarti Imanuel. Artinya Allah berserta kita. Senafas dengan pernyataan itu maka kita sebagai kekasih Tuhan Yesus harus melekat dan sungguh-sungguh yakin bahwa Tuhan Yesus itu tetap selalu nyata dan akan menyertai kita baik dalam suka maupun dalam duka.So secara keseluruhan kita harus percaya dan yakin bahwa Hidup dengan Tuhan Yesus pasti ada jalan keluar dalam berbagai persoalan hidup. Jadi tetap nggandol dan memiliki kasih senantiasa kepada Tuhan Yesus Kristus !!!
2. Kesaksian sebagai bukti Kasih Kristus
Orang lumpuh itu berjalan dalam nama Yesus. Ini menyebabkan semua orang mengetahui dan tercengang akan kekuasaan nama Tuhan Yesus( ayat 3:9-10). Orang lumpuh ini sangat senang sekali dan bahagia bahwa Ia dapat menjadi manusia sempurna sama seperti dengan manusia yang lain. Selanjutnya ia mengikuti perjalanan para Rasul ini. Kita sebagai orang Kristen harus membagikan kesaksian dalam kehidupan kita kepada orang lain. Ini juga mengandung arti kita tidak mengalami kehidupan yang egois tetapi mau membagi kebenaran yang sejati( Kristus ) kepada orang lain. Cara yang sangat praktis dapat kita lakukan dengan mulai membagikan kesaksian diantara teman-teman sejawat sesuai dengan pengalaman yang kita hadapi dalam hidup. Selanjutnya berdoa bagi orang-orang yang kita sudah bagikan kesaksian itu agar kedepan kuasa Allah dapat mencerahkan dan memberi kemenangan sejati dalam kehidupan mereka.
(PETRUS T.R PENGAJAR DI SEKOLAH CIPUTRA SURABAYA)Telepon 08175418132

Tidak ada komentar:

Posting Komentar