Senin, 10 Januari 2011

Pergi ke negara Paman Sam belajar Pluralisme Agama

Surabaya(7/01/2010) Melalang buana ke Amerika Serikat merupakan cita-cita setiap orang untuk mengais keuntungan dengan berbagai cara. Namun demikian ada sebuah keunikan yang dapat kita pelajari dari negara Amerika ini. Pluralisme salah satu diantaranya. Pluralisme merupakan hal yang sangat dan sering dicontoh oleh setiap negara-negara berkembang bahkan negara-negara maju seperti di Eropa sekalipun masih menelisiknya. Pluralismepun di Amerika yang secara turun – temurun diturunkan ke setiap generasi dalam setiap waktu yang secara sederhana dalam masyarakat yang multikompleks saat ini. Artinya sebagai bangsa yang disebut sebagai kampium demokrasi memelihara serta melestarikan sikap kebersamaan dan saling toleran tanpa memandang perbedaan suku, ras, agama dan lain sebagainya. ini juga seperti tersirat dan tersurat secara gamblang dari pertemuan makan siang yang diadakan di Rumah Dinas Konsul Amerika Serikat di jalan Untung Suropati untuk 6 mahasiswa Indonesia Timur yang berkerinduan untuk belajar Pluralisme di Amerika Serikat selama 6 Minggu di Amerika. Suasana kekeluargaan dan kesederhanaan yang ditunjukan oleh pihak konjen Amerika Serikat di Surabaya sungguh membangkitkan semangat keluarga diantara mereka yang hadir. Terlebih, dengan sajian makanan yang kecil tapi memiliki nilai serta nuansa kebersamaan yang menyenangkan dan penuh semangat persahabatan antar kedua bangsa tergambar secara apik di siang itu. Tampak salah satu peserta yang hadir dalam pertemuan itu adalah Shurej Tomaluweng. Lelaki yang berbadan kekar dan berkepala plontos ini menyatakan tujuan ia mempelajari pluralisme di Amerika agar mendapatkan pengalaman baru yang seyogyanya dapat dikembangkan dalam praktek serta dapat memberikan urun rembug(solusi) yang dapat mengembangkan semangat persaudaraan yang sudah ada di Maluku khususnya kota Ambon yang tercinta . Tidak berhenti disitu saja mahasiswa smester 7 dari Universitas Kristen Maluku memiliki pengharapan bahwa Tetap bersemangat dalam menggapai mimpi juga Maluku harus bangkit dari segala keterpurukan kerusuhan tempo dulu dan menatap masa depan yang penuh pengharapan yang gilang gemilang.
Disaat yang sama Ibu Kristen F Bauer , selaku Konjen AS di Surabaya menyatakan sangat senang bahwa mahasiswa dari Kawasan Timur Indonesia dapat berpartisipasi dalam program Studi OF US Institute (SUSI). Lalu Ibu Kristen menambahkan program SUSI sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Presiden Obama bahwa Pmerintah Amerika Serikat ingin meningkatkan jumlah siswa Indonesia yang belajar di Amerika begitupula sebaliknya.
(Petrus Titus R)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar