Kamis, 28 Juli 2011

Pernak-Pernik Kehidupan:Tetap Setia Melayani Tuhan

Disuatu kamis malam kira-kira jam 11 malam, terdengar pengalaman yang menarik bagi aku bersama dengan teman-temanku di sebuah warung nasi goreng. Seorang tua renta tetapi memiliki sikap yang bersahaja mengayuhkan becaknya dengan penuh hati-hati sambil meneriakan sawi-...sawi...sawi. Ternyata Ia dalah penjual sayur yang begitu gigih dalam menjual daripada sayur mayur di kawasan Klampis Jaya kepada setiap warung yang ada ditempat itu. Adalah Samuel Senen Bapak yang memiliki 2 orang anak ini sungguh-sungguh menjalani kehidupan malam itu dengan penuh semangat yang luar biasa. Ia dalah laki-laki yang sudah tidak lagi muda. Usia 72 tahun sangat membuat dia tetap bersemangat dalam menjalani kehidupan yang terus ada setiap waktu. Lelaki kelahiran Mojosari ini, memiliki kesaksian yang sangat patut untuk kita simak sebagai pelayanan dan cinta kasihNya kepada Tuhan. Beliau menuturkan pada awalnya ia berada di Surabaya sekitar tahun 1960an Ia mengalami masa yang tidak menyenanagkan dimana kedua orang tuanya telah dipanggil oleh Allah yang maha Kuasa serta mertuanya sekaligus pun telah diambil oleh Gestok 1965. Alhasil, Ia mengembara bersama dengan Istrinya di kota Surabaya ini. Kehidupan yang keras ini menyebabkan ia harus bergelut dengan perkerjaan dunia malam mulai dengan menengak minuman keras, berganti-ganti pasangan dengan wanita serta yang paling menyesakan kehidupannya ia harus cerai dan kawin dengan wanita sejumlah 4 kali. Lelaki inipun sangat menyesal dan kehilangan arah hidup.
Hingga satu ketika seorang temannya menawarkan Ia untuk pergi ke gereja bersama. Walhasil, Ia pun ikut bersama dengan temannya ke sebuah gereja ternama di Surabaya sampai saat ini. Alahsil, Ia pun mengikuti ibadah dengan penuh perhatian. Pengakuan kepada Tuhan menyebabkan ia terlepas dari segala ikatan dosa yang mengikat. Ia merasakan hadirat Allah yang membebaskannya. Selanjutnya, Ia pun mengikuti Jalan Tuhan dan selalu Ia berprinsip aku mau setia sampai akhir meskipun apapun yang terjadi. “Aku mau ikut Tuhan selalu dalam suka maupun duka yang ada juga mau menjadi berkat bagi orang lain” kilah pria yang juga memiliki mata satu ini. (Petir)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar